Sabtu, 11 Maret 2017

Danau Hijau Dharmasraya



“Danau Hijau”, begitulah kami orang Dharmasraya menyebutnya. Sebuah danau yang berwarna hijau atau tepatnya hijau lumut tersebut terletak di depan kantor tambang batu bara Pangean, Sitiung 4, Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya. Untuk mencapai tempat tersebut kalau dari ibukota kabupaten Dharmasraya (Pulau Punjung) dibutuhkan waktu sekitar 2 jam. Sungai Rumbai sendiri terletak di perbatasan antara kabupaten Dharmasraya dan Muaro bungo provinsi Jambi.
Tidak hanya letaknya yang jauh dari pusat kota, waktu tempuh perjalanan  yang lama, kita juga harus menempuh medan yang cukup berat karena jalannya yang belum terlalu baik dan mulus. Tapi semua rintangan tersebut akan terbayarkan dengan pemandangan yang luar biasa dan memuaskan, jadi gak akan sia-sia semua yang telah dilakukan untuk mencapai lokasi Danau Hijau.
Untuk mencapai tempat tersebut kita bisa masuk dari Sungai Rumbai, lalu melewati Sitiung 4 ( khususnya Blok D Sitiung 4). Dari Blok D Sitiung 4 inilah kita dapat masuk ke desa Pangean yaitu tempat lokasi Danau Hijau yang berada di depan kantor tambang batu bara.
Danau Hijau akhir-akhir ini menjadi tempat favorit untuk tujuan wisata di Dharmasraya, banyak anak muda-mudi yang berkunjung ke sana untuk melihat langsung keindahan danau tersebut dan ingin membuktikan omongan orang tentang air danau yang berwarna hijau. Selain itu juga dijadikan untuk objek berfoto-foto atau yang belakangan ini populer dengan nama foto “selfie”.
Danau Hijau sebenarnya bukan danau asli atau danau yang memang alami melainkan danau yang muncul akibat aktivitas pertambangan batu bara di Pangean Sitiung 4, Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya Lokasi danau hijau tersebut dulu adalah tempat tambang batu bara yang kini sudah tidak digunakan lagi. Bekas dari aktifitas pertambangan batu bara tersebut meninggalkan sebuah lubang atau kawah yang kini telah menjadi danau. Air danau yang berwarna hijau disebabkan karena bekas dari aktifitas pertambangan batu bara. Jadi, asal mula adanya Danau Hijau adalah karena bekas dari aktifitas pertambangan batu bara di lokasi tersebut yang kini menjadi salah satu tujuan bermain bagi anak remaja dan telah menjelma menjadi objek yang bagus untuk tempat berfoto “selfie” bagi kalangan remaja umumnya.
Selain Danau Hijau tempat wisata yang juga lagi booming di Dharmasraya ada Puncak Tambun yang terletak di Kampung Surau, Pulau Punjung. Puncak Tambun mulai dikenal karena event Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) ke 13  tahun  2014 yang diadakan di Dharmasraya. Pada saat itu Dharmasraya sebagai tuan rumah acara 2 tahunan ini mencari lokasi untuk olahraga Paralayang. Lalu ditemukanlah tempat yang cocok dan pas untuk olahraga Paralayang di daerah perbukitan Kampung Surau, Pulau Punjung, Dharmasraya yang akhirnya dinamai dengan Puncak Tambun. Hingga saat ini Puncak Tambun masih digunakan untuk tempat latihan Paralayang dan juga menjadi objek untuk berwisata bagi masyarakat Dharmasraya.
Dari atas Puncak Tambun kita dapat melihat hamparan perkebunan sawit dan persawahan penduduk, perumahan penduduk Kampung Surau, Selain itu juga terlihat Kantor Bupati Dharmasraya, rumah dinas bupati, serta kantor-kantor dinas lainnya, termasuk juga ke dalamnya  Kampus 3 Universitas Andalas yang terletak di Pulau Punjung Dharmasraya.
Selain Danau Hijau dan Puncak Tambun ada juga Bendungan Batang Hari di Silago, Tambulun Indah di Pulau Punjung, Danau Cinta (Baranang Siang) di Koto Baru, Air Terjung Kasang di Timpeh, objek wisata Candi Padang Roco di Siguntur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar